Wort harus segera didinginkan hingga mencapai suhu yang diperlukan untuk inokulasi ragi sebelum dimasukkan ke dalam fermentor.
Proses ini dapat diselesaikan dengan menggunakan plate heat exchanger (PHE).
Namun banyak masyarakat yang bingung memilih PHE satu tahap atau dua tahap.
PHE dua tahap: Gunakan air kota untuk menurunkan suhu wort hingga 30-40 ℃ pada tahap pertama, kemudian gunakan air glikol untuk mendinginkan wort hingga suhu fermentasi yang diperlukan pada tahap kedua.
Bila menggunakan PHE dua tahap, tangki & chiller glikol harus dilengkapi dengan kapasitas pendinginan yang lebih besar, karena akan ada beban puncak pada pendinginan tahap kedua.
Satu tahap: Satu tahap adalah menggunakan air dingin untuk mendinginkan.Air dingin didinginkan hingga 3-4℃ dengan air glikol, lalu gunakan air dingin untuk mendinginkan wort.
Setelah air dingin bertukar panas dengan wort panas, air tersebut menjadi air panas 70-80 derajat dan didaur ulang ke dalam tangki air panas untuk menghemat energi panas.
Untuk pembuatan bir besar dengan beberapa batch tumbukan per hari, satu tahap biasanya digunakan untuk menghemat panas.
Proses pendinginan wort menggunakan air dingin, dan tidak ada beban puncak air glikol, sehingga cukup dilengkapi tangki glikol & chiller yang lebih kecil untuk mendinginkan tangki fermentasi.
PHE satu tahap harus dilengkapi dengan tangki air panas dan tangki air dingin.
Tangki air panas dan tangki air dingin harus berukuran dua kali lebih besar dari tempat pembuatan bir.
PHE dua tahap tidak perlu dilengkapi dengan tangki air dingin, namun tangki glikol perlu dilengkapi dengan kapasitas yang lebih besar.
Semoga Anda dapat memilih pendingin wort yang tepat untuk tempat pembuatan bir Anda dan menghemat air Anda.
Bersulang!
Waktu posting: 20 Januari 2022